DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………..
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………......
BAB I
PENDAHULUAN
1.
.Latar
Belakang……………………………………………………………….
2.
Rumusan Masalah...........................................................................................
3.
Tujuan
Penulisan……………………………………………………………
BAB II TINJAUAN TEORITIS
- Macam – Macam Mineral
1. Mineral
Makro......................................................................................
2. Mineral
Mikro..........................................................................................
- Macam – macam Vitamin
a) Vitamin yang Larut dalam
Lemak.................................................
b) Vitamin yang Larut dalam
Air......................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
……………………………………………………………
2. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistim
imunitas tubuh adalah sistim kerja tubuh untuk melawan penyakit. Sistim ini
melindungi tubuh dari benda-benda dan organisme-organisme yang biasa
menyebabkan penyakit. Untuk membayangkan kekuatan dari sistim imunitas tubuh
manusia, kita bisa lihat apa yang terjadi apabila seseorang meninggal dunia.
Pada waktu seseorang meninggal dunia, pada detik itu juga sistim imunitas
tubuhnya stop bekerja dan pada saat itu juga pintu terbuka lebar bagi
kuman-kuman untuk masuk. Oleh karena itu hanya dalam waktu yang sangat singkat,
tubuh sudah diserang oleh segala macam organisme yang merusak tubuh. Itulah
sebabnya mayat pembunuhan yang dibuang sembarangan akan dengan cepat diketahui
karena bau busuk yang sangat menyengat. Hanya diperlukan beberapa minggu saja
bagi organisme-organisme tadi membongkar tubuh mayat tsb sampai habis, sampai
hanya tinggal tulang belulang. Tetapi apabila kita sehat, tidak satupun dari
kuman-kuman yang disebutkan tadi berani masuk ke dalam tubuh kita (dengan
catatan apabila sistim imunitas/pertahanan tubuh kita baik). Jadi sudah jelas
bahwa sistim imunitas tubuh kita melakukan sesuatu yang sangat menakjubkan
untuk menjaga kesehatan selama kita masih hidup.
Contoh
Kulit adalah bagian yang penting dari sistim imun, karena berperan sebagai perbatasan
antara kuman dan tubuh kita, sebagai penghalang dari bakteri dan virus.
Contohnya seperti plastic yang menutupi makanan. Ini juga menjelaskan mengapa
pada waktu kita bangun pada pagi hari, kulit kita tidak ditumbuhi oleh jamur,
karena kebanyakan bakteri yang mendarat di kulit kita sudah mati dengan cepat.
Hidung, mulut dan mata adalah tempat pemasukan kuman yang sangat jelas, open
door. Air mata dan mucus mengandung semacam enzim (lysozyme) yang memecah
dinding sel dari semua bakteri. Air liur juga merupakan antibakteri. Saluran
nafas dari hidung ke paru-paru dilapisi oleh membran mucus, banyak kuman yang
belum terbunuh terperangkap di mucus tsb. Jadi bakteri atau virus apapun yang
mau masuk ke dalam tubuh harus melalui beberapa benteng pertahanan tersebut.
Sesampainya di dalam tubuh, sebuah bakteri akan berhubungan lagi dengan sistim
imunitas pada level yang berbeda. Perlu diketahui bahwa organorgan dari sistim
imunitas ini tersebar di seluruh tubuh, di antaranya adalah: Thymus (terletak
di bawah leher, di antara tulang dada & jantung). Thymus ini bertanggung
jawab untuk memproduksi T-cells.Limpa (berfungsi menyaring darah dan
mencari-cari sel-sel asing/musuh, melawan infeksi, oleh karena itu orang yang
sudah diangkat limpanya cenderung lebih sering jatuh sakit).Sistim Limfatik,
adalah network dari organ-organ imunitas tubuh, seperti kelenjar limfa, saluran
limfa yang memproduksi dan mengangkut cairan limfa dari sel-sel tubuh dari dan
ke peredaran darah. Sumsum tulang (memproduksi sel-sel darah, merah dan putih
sebagai bagian dari sistim imun).Antibodies, dll.
Penyebab
dari melemahnya sistim imunitas tubuh antara lain : Kebiasaan makan/diet yang
buruk.Gaya hidup yang tidak sehat/inaktivitas fisik.Stress.Efek samping dari
obat-obatan. (kortison, antibiotik, imunosupresan atau kemoterapi)Faktor
keturunan, dll.
2. Rumusan Masalah
- Apa itu Peranan Vitamin dan Mineral dalam sistem Imun???
- Apa - apa saja Vitamin??
- Apa - apa Mineral???
3. Tujuan Penulisan
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
1.
Peranan Vitamin dan Mineral dalam
Sistem Imun
Nutrisi ( makanan ) sangat berperan dalam sistem kekebalan (
imunitas ) tubuh.Agar sistem imun dalam tubuh bekerja dengan baik diperlukan
nutrisi yang adekuat. Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi
mikronutrien atau nutrisi kecil yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
kecil.Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi,
protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan
masa otot dan mencegah menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya
suatu perawatan. Saat ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen
nutrisi digunakan untuk memodulasi fungsi sistem imun.
Vitamin A, B6, B12, C, D dan E merupakan vitamin yang terdapat
pada mikronutrien, sedangkan mikromineral terdiri dari Co, tembaga ( Cu ), besi
( Fe ), zinc ( Zn ) dan selenium ( Se ). Sementara bagian lain dari nutrisi
adalah makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar yang
berfungsi untuk membantu perkembangan tubuh, seperti karbohidrat, protein dan
lemak. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien akan menginduksi disregulasi
respon imun.Pada umumnya penyebab terjadinya induksi disregulasi respon imun
adalah asupan kurang yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, sehingga
memudahkan terjadinya infeksi, kelainan janin, cacat fisik dan keterlambatan
perkembangan psiko-intelektual.
2.
Macam- macam Mineral
a. Makro Mineral
1.Kalsium ( Ca )
Sumber : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging
Fungsi Kalsium :
- Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
- Pembekuan darah
- Aktivitas saraf dan otak
- Aktivator enzim
- Aktivitas otot jantung
- Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
Akibat Kekurangan Kalsium
:Riketsia,Osteoporosis,Darah sukar membeku,Rakitis,Hipokalsemia dan Pertumbuhan
terhambat
Akibat kelebihan Kalsium :Hiperkalsemia,dan Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.
2. Fosfor ( P )
Sumber : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi,Metabolisme,Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP,Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
,Menjaga keseimbangan asam basa,Pengaturan aktivitas hormone dan Efektivitas beberapa vitamin
Akibat Kekurangan Fosfor : Kerapuhan tulang dan gigi,Sakit pada tulang,Pada anak anak :
Rakhitis dan Pada orang Dewasa :
Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
3. Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging,
garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium : transmisi saraf,Kontraksi otot,Menjaga tekanan osmotik darah,Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat),Mempertahankan iritabilitas sel otot dan Komponen anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :Dehidrasi,Shock,Gangguan pada jantung,Kejang
otot,Kelelahan,Suhu tubuh meningkat
Kelebihan natrium akan berakibat gejala hipertensi
4. Klor ( Cl )
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
Fungsi Klor :
- Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak
- Aktivator enzim
- Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru
- Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Akibat Kekurangan Klor :Kontraksi otot abnormal,Hilangnya
rambut dan gigi,Pencernaan terganggu
5. Magnesium ( Mg )
5. Magnesium ( Mg )
Sumber :
Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal
Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot,Aktivator enzim.Kontraksi otot.Aktivitas saraf.Respirasi intrasel,dan Sintesis protein
Akibat Kekurangan Magnesium : Gangguan mental dan emosi,Kontraksi otot terganggu, Fungsi ginjal terganggu, Peredaran darah terganggu–.
Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot,Aktivator enzim.Kontraksi otot.Aktivitas saraf.Respirasi intrasel,dan Sintesis protein
Akibat Kekurangan Magnesium : Gangguan mental dan emosi,Kontraksi otot terganggu, Fungsi ginjal terganggu, Peredaran darah terganggu–.
Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf
6. Kalium ( K )
Sumber : Sayuran,
buah-buahan, dan kecap
Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung,Memelihara keseimbangan air,Transmisi saraf,Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator,Kontraksi otot,Mengatur sekresi insulin dari pancreas,Memelihara permeabilitas membran sel
Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung,Kontraksi otot terganggu,dan Pernapasan terganggu
Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung
Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung,Memelihara keseimbangan air,Transmisi saraf,Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator,Kontraksi otot,Mengatur sekresi insulin dari pancreas,Memelihara permeabilitas membran sel
Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung,Kontraksi otot terganggu,dan Pernapasan terganggu
Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung
7. Sulfur ( S )
Sumber :
Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi Sulfur :
Fungsi Sulfur :
· Aktivator enzim
· Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energy
· Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat)
· Komponen dalam proses detoksikasi
Akibat Kekurangan Sulfur : Anemia,Gondok dan Pendengaran
berkurang
8. Yodium ( I )
Sumber :
Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium : Gondok dan Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Yodium :
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium : Gondok dan Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Yodium :
b. Mikro Nutrien
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat
didalam tubuh manusia dewasa.dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh
manusia dewasa.
Sumber : Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam
dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan,
sayuran hijau dan bebebrapa jenis buah.
Pada umumnya besi didalam daging,ayam dan ikan mempunyai
ketersediaan biologic tinggi ,besi didalam serealia dan kacang kacangan
mempunyai ketersediaan biologic sedang,dan besi didalam sebagian besar sayuran
,terutama yang mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai
ketersediaan biologic rendah.
Fungsi :
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim –
enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Dampak
(a) Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung
meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.
(b) Kekurangan
Menurunnya kemampuan kerja,kekurangan energy pada umumnya menyebaabkan
pucat,rasa lemah,letih pusing,kurang nafsu makan , menurunnya
kebugarankekebalan dan gangguan penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh
menurun.
2. SENG
(Zn)
Fungsi Zn:
Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh,
yaitu :
·
Zn Sebagai bagian dari enzim atau
sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari
200 enzim.
·
Zn berperan dalam berbagai aspek
metabolisme seperti reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi
karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
·
Zn berperan dalam pemeliharaan
keseimbangan asam basa.
·
Zn sebagai bagian integral enzim DNA
polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam
sintesis DNA dan RNA.
·
Zn berperan dalam pembentukan kulit,
metabolisme jaringan ikat dan
penyembuhan luka.
·
Zn berperan dalam pengembangan
fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
·
Zn berperan dalam kekebalan yaitu,
dalam sel T dan pembentukan antibody
oleh sel B.
Sumber Zn:
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang,
biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan
kacang-kacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan
biologic yang rendah.
Dampak :
a) Kekurangan
- Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil).
- Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.
- Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
- Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
b) Kelebihan
- Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
- Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
- Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
3. TEMBAGA (Cu)
Fungsi Cu :
a) Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari
enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang
berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen.
b) Tembaga berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu
absorbs besi, merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari
feritin dalam hati dan sebagai bagian dari enzim seruloplasmin.
c) Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi
feri.
d) Tembaga
berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan
kulit.
e) Tembaga juga berperanan dlam pngikatan silanh kolagen yang
diperluka untuk menjaga kekuatannya.
Sumber :
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram,
kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan
cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa
di gunakan sebagai sumber air.
Dampak :
a) Kekuranga
· Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan
metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.
· Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
· Gangguan fungsi kekebalan
b) Kelebihan
· Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
· Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan
muntah – muntah dan diare.Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi
,begitupun nekrosis sel –sel hati dan ginjal
· Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.
3. MANGAN
Sumber : Beras
giling, Pisang & sayuran hijau
Fungsi :
Dalam tubuh, Mn berperan sebagai
katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein,
karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi
asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase. Pada
metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada
oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan
sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol.
metabolisme energi & sintesis lemak
Dampak
a) Kelebihan
Keracunan krena kelebihan mangan
dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang
mengisap manga yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn
gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang
menyerupai penyakit parkinson.
b) Kekurangan
Kekurangan mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil,
sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan
menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang
menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan
kerangka otot. Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan
karena kedua zat gizi ini menghambat absorbsi mngan.kekurngan mangan sering
terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Malkanan tinggi protein dapat
melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
4. KROM (Cr)
Sumber:
Sumber krom terbaik adalah makanan
nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan
krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan
serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan
sumber krom yang baik
Fungsi :
Krom dibutuhkan dalam metabolisme
karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan
masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi,
percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan
gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkena
limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian
penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6.
tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik
menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada
kaitannya dengan kanker paru-paru.
b) Kekurangan
Kekurangan krom krena makanan jarang
terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.
5. SELENIUM (se)
Sumber :
Selenium berada dalam makanan dalam
bentuk selenometionin dan selenosistein
Fungsi :
Enzim selenium peroksidase berperan
sebagai ktalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh
menjadi iktan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi
radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada
membran sel, shingga merusak membran sel tersebut. Selenium berperan serta
dalam sistem enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan
konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya
radikal bebas setelah terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah
cukup menghemat penggnaan vitamin E.
Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif,
membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan
ion melalui membran sel dan membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon.
Glutation peroksidse berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan
vitamin E di dalam membran sel
Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro
ini mempunyai potensi untuk mencegah penykit kanker dan penyakit degenaratif
lainnya. Bukti tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan
selenium sebagai suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn
reduktase yang ditemukan di dalam sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian
dari kompleks asam amino RNA.
Dampak
a) Kelebihan
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan
muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan
sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker
harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan
b) Kekurangan
Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang
dikonsumsi belum bayak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina
melaporkan hubungan antara status selenium tubuh dengan penyakit kesban, dimana
terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jantung yng terutama terlihat pada
anak-anak dan perempuan dewasa (keshan adalah sebuah propnsi di Cina). Penyakit
keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras sakit
pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis secara umum, yang terutama
dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan kaki. Pasien yang mendapat makanan
prenteral total yang pada umumnya tidak mengandung selenium menunjukkan
aktivitas glutation peroksidase rendah dan kadar selenium dalam plasma dn sel
darah merah yang rendah. Bebrapa pasien menjadi lemah, sakit pada otot-otot dan
terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf selenium plasma yang
rendah. Kekurngan selenim dan vitamin E juga dihubungan dengan penyakit jantung
6. MOLIBDEN (Mo)
Sumber :
Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan
tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan
kacang-kacangan
Fungsi :
Molibden bekerja sebagai kofaktor
berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid
oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi
aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan
dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat
dan sulfit.
Dampak
a) Kelebihan
Konsumsi berlebihan
dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai
molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg
sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.
b) Kekuranga
Akibat kekurangan molibdien karena
makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit seali
dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran cerna, dan makanan prenteral total.
Gejalanya adalah mudah tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju pernapasan
dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan
7. FLOUR (F)
Sumber : Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber
uatma adalah air minum
Fungsi :
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang
dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium
dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal
tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi
dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis
(tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua.fluorordisasi air minum, masyarakat
terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan fluorida
pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis
sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak
20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi
kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
b) Kekuranga
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.
Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
8. KOBALT (Co)
Sumber :
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak
memperoleh kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam
saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus
memperoleh kobalamin dari makanan hewani seperti hati, ginjal, dan daging.
Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung pada kandungan tanah tempat
tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu berhati-nati
terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12
Fungsi :
Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin
juga berperan dalam fungsi berbagai enzim
3. Macam – Macam vitamin
1. Vitamin yang larut dalam Lemak
Macam-macam vitamin yang larut dalam
lemak :
- Vitamin A ( Retinol ).
Sumber Vitamin A bukan hanya terdapat pada tubuh hewan, tetapi
dalam tumbuhan terdapat suatu zat yang menyerupai vitamin A,dan disebut
Karotene yang baru menjadi vitamin A setelah diubah didalam hati sehingga
karotene disebut juga provitamin A.
Fungsi vitamin A :
- Penyembuhan jaringan.
- Membantu pertahanan terhadap infeksi.
- Mempertahankan kesehatan kulit,rambut, membran mukosa, ketajaman penglihatan pada malam hari.
- Pertumbuhan tulang.
- Perkembangan gigi.
- Reproduksi dan sintesa RNA
Kekurangan vitamin A :
1. Gangguan penglihatan.
- Penyakit rabun senja ( Hemeralopi ) yaitu sulit melihat pada
cahaya samar atau disenja hari.
- Xeroptalmi yaitu gejala-gejala keringnya konjungtiva
ditandai dengan adanya noda-noda putih mengkilat seperti ikan ( disebut noda
bitot ) dibagian kiri dan kanan biji mata.
- Pada keadaan yang lebih berat bisa terjadi kelainan yang
disebut Keratolasia yaitu lukanya kornea yang hebat sehingga seluruh kornea
menjadi hancur. Penderita akan menjadi buta sama sekali
2. Mudah terkena infeksi saluran pernafasan dan saluran
pencernaan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan-perubahan pada
jaringan pelapis ( epitel )
3. Kulit pecah-pecah, kering pada membran mukosa.
4. Hilangnya nafsu makan, terhambatnya pertumbuhan dan
menurunnya kekbalan/daya tahan tubuh.
Keracunan vitamin A ( hypertaminosis
A )
Gejala keracunan beragam secara luas
tergantung pada umur seseorang dan lamanya mengkonsumsi secara berlebihan.
- Vitamin D ( Kolekalsiferol ).
Vitamin D berpungsi dalam mengatur penyerapan kalsium dan
Fosfor yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan akan Vitamin
D dapat menyebabkan penyakit tulang. Pembekuan daarah juga serta penyakit
pendarahan pada bayi yang baru lahir. Kebutuhan
Vitamin K adalah sekitar 1 gr/kilogram berat badan, yang
dapat berasal dari makanan atau flora mikroba dalam usus (Darwin Karyadi dan
Andi Hakim Nasoetion, 1987).
Vitamin K terdapat di dalam kol, kembang kol, daun slada dan bayam
sedangkan biji-bijia dan buah-buahan kandungan Vitamin K relatif sangat rendah.
- Vitamin E ( Tokoferol ).
Vitamin
E: tingkatkan kesehatan kulit.
Vitamin E merupakan antioksidan lain yang bisa mencegah kerusakan kulit akibat
sinar matahari. Vitamin ini juga berperan sebagai antiperadangan dan menguatkan
sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini bisa didapatkan dari minyak sayur,
kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, bayam, asparagus, dan sayuran hijau.
- Vitamin K.
Vitamin K banyak
berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan
berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat
terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran
segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di
dalam tubuh.
2. Vitamin yang larut dalam Air
- Vitamin C.
Dari semua jenis vitamin yang ada, Vitamin C paling mudah
rusak oleh panas dan cahaya, oleh sebab itu vitamin ini merupakan suatu zat
reaktor yang kuat. Fungssi utama dari Vitamin C adalah membantu proses
pembentukan kalogen yakni sejenis protein yang merupakan komponen utama dalam
jaringan ikat, tulang rawan, matriks tulang, gigi dan lapisa enddothelium
pembuluh darah.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi berdarah,
luka sukar sembuh, bentuk tulang tidak normal, kekurangan darah dan penyakit
skorbut. Kebutuhan Vitamin C untuk kesehatan optimal berkisar 20 - 30 mg per
hari (Winarno, 1986). Bahan makanan yang kaya akan vitamin C adalah jambu biji,
jeruk manis, jeruk nipis, nenas, arbei, tomat, kol, pepaya dan sawi mentah,
taoge dan bebrapa jenis sayuran lainnya.
- Vitamin B Kompleks
Vitamin golongan ini disebut vitamin urat syaraf oleh
karena mempunyai pengaruh terhadap urat syaraf. Vitamin ini terdiri beberapa
derivat/ turunan antara lain thiamin, riboflavin dan niasin. Thiamin sering
disebut sebagaia tonikum karena dapat menambah semangat sehingga
kekurangan Thiamin akan menyebabkan seseorang nampak letih dan tidak
bersemangat. Golongan Vitamin ini juga berperan dalam menjaga pertumbuhan,
memlihara napsu makan, memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya penaykit
beri-beri.
Tanda-tanda kekurangan vitamin ini adalah nafsu makan
berkurang, nampak lesu, sembelit, pertumbuhan terhambat, mata gatal-gatal serta
gangguan pada kulit. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin ini adalah
padipadian terutama pada bagian kulit ari, kacang-kacangan, sayur-sayuran serta
bahan hewani lainnya seperti ikan, telur, daging dan susu.
i.
Vitamin B1 (Thiamin)
Fungsi : Mencegah penyakit beri-beri, membantu pelepasan energi
dari makanan, mempertahankan kesehatan susunan syaraf. Sumber : Sereal dari
tepung gandum, beras putih dan merah, buncis, bayam, jeruk, susu, telur.
Takaran yang dianjurkan : 1.5 mg/hari.
ii.
Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi : Membantu pelepasan energi dari makanan, mempertahankan
kesehatan kulit dan rambut. Sumber : Sereal dari tepung gandum, susu, telur,
sapi, salmon, asparagus, ayam, keju, brokoli, bayam, roti. Takaran yang
dianjurkan : 1.7 mg/hari.
iii.
Vitamin B3 (Niacin)
Fungsi : Mencegah penyakit pellagra (kulit kasar bersisik),
membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan sistim
susunan syaraf, mempertahankan kesehatan rambut. Sumber : Sereal dari tepung
gandum, tuna, salmon, ayam, kacang-kacangan, sapi. Takaran yang dianjurkan : 20
mg/hari.
iv.
Vitamin B5
Fungsi : Mencegah mati rasa pada jari-jari, membantu melepaskan
energi dari makanan, mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut Sumber : Hati
ampela, telur, brokoli, ikan, ayam, yogurt, jamur, alpukat, kentang manis.
Takaran yang dianjurkan : 10 mg/hari.
v.
Vitamin B6 (Pyridoxin)
Fungsi : Mencegah kekeringan pada ujung bibir, membantu melepaskan
energi dari makanan. membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan
kesehatan sistim syaraf. Sumber : Pisang, ikan, ayam, kentang, bayam. Takaran
yang dianjurkan : 2 mg/hari.
vi.
Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Fungsi : Membantu pembentukan sel darah merah/mencegah anemia,
mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf. Sumber : Salmon, kepiting,
sapi, telur, susu. Takaran yang dianjurkan : 6 mcg/hari.
Pada kehidupan sehari-hari, kurangnya asupan mikronutrisi akan
tampak pada menurunnya respon dari sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi
lingkungan yang tidak sehat seperti polusi, radikal bebas, ancaman virus dan bakteri,
sehingga rentan terhadap penyakit. Infeksi yang sering muncul pada seseorang
dengan daya tahan tubuh yang lemah diantaranya : Influenza / common cold,
infeksi saluran napas atas, jamur dilipat paha atas, cacar air, herpes, campak,
gangguan pencernaan, demam typoid dan sejumlah penyakit lainnya yang kerap
berbahaya.Akibat dari kekurangan mikronutrisi selain berdampak pada rendahnya
daya
Masing-masing nutrisi memiliki fungsi masing-masing untuk
memodulasi sistem imun, sehingga pemberian nutrisi yang tepat akan mempercepat
penyembuhan seseorang dari sakitnya.Dan sebaliknya apabila kekurangan maka
sistem imun kita juga akan terganggu.Mikronutrien, mikromineral, semuanya
mempunyai daya dapat meningkatkan sistem imun, tetapi dalam mengonsumsinya
tetap harus hati-hati, karena jika tidak memperhatikan aturan atau dosis
anjuran dapat menjadi toksik ( beracun ) dan dapat membahayakan tubuh.tahan
tubuh terhadap penyakit, juga dapat menyebabkan kematian yang signifikan.
Caranya
meningkatkan kekebalan tubuh : Dalam keadaan normal, kerja sistim imun tubuh
sangat canggih dan effisien dalam menghalau musuh-musuh. Tetapi apabila sistim
imun lemah, maka penyakit mudah datang. Caranya agar kita kebal terhadap
penyakit adalah dengan meningkatkan sistim imunitas tubuh yaitu dengan
menjalankan gaya hidup sehat,salah satunya: diet makanan sehat.
a) Makanlah makanan yang mengandung banyak antioksidan.
Contohnya bebrapa vitamin dan
mineral yang terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, polongpolongan,
biji-bijian, secara bervariasi. Antioksidan diperlukan untuk mengangkat radikal
bebas yang ada di dalam darah. Karena radikal bebas dapat menekan sistim
imunitas tubuh kita dan merusak DNA. (Radikal bebas bisa dating dari udara
<polusi, asap rokok dll> lemak dari makanan <gorengan, lemak hewani,
margarine>, stress, dll.). Penyakit kanker dikaitkan dengan kurangnya makan
makanan yang mengandung antioksidan.
b) Makan cukup makanan yang mengandung cukup nutrisi. Sel-sel
di tubuh senantiasa memerlukan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik.
Kekurangan nutrisi dapat menurunkan fungsi sel yang akibatnya menurunkan
kekebalan tubuh. Perlu diketahui, makanan modern cenderung membuat kita
kekurangan nutrisi. Hindari makan makanan hewani. Perbanyak makan makanan
alamiah. Minum minimal 2 liter air setiap hari.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi
mikronutrien atau nutrisi kecil yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
kecil.Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi,
protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan
masa otot dan mencegah menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya
suatu perawatan. Saat ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen
nutrisi digunakan untuk memodulasi fungsi sistem imun.
Penyebab
dari melemahnya sistim imunitas tubuh antara lain : Kebiasaan makan/diet yang
buruk.Gaya hidup yang tidak sehat/inaktivitas fisik.Stress.Efek samping dari
obat-obatan. (kortison, antibiotik, imunosupresan atau kemoterapi)Faktor
keturunan, dll. Tapi pada umumnya penyebab
terjadinya induksi disregulasi respon imun adalah asupan kurang yang dapat
menurunkan fungsi sistem imun, sehingga memudahkan terjadinya infeksi, kelainan
janin, cacat fisik dan keterlambatan perkembangan psiko-intelektual.
Caranya
agar kita kebal terhadap penyakit adalah dengan meningkatkan sistim imunitas
tubuh yaitu dengan menjalankan gaya hidup sehat,salah satunya: diet makanan
sehat.
c) Makanlah makanan yang mengandung banyak antioksidan.
d) Makan
cukup makanan yang mengandung cukup nutrisi terutama vitamin dan mineral.
DAFTAR
PUSTAKA
http://alviescoot.blogspot.com/
Nirmala Devi,Nutrition and Food:PT
kompas Media Nusantara,september 2010
No comments:
Post a Comment