Kata
pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I :PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………………1
Maksud dan tujuan……………………………………………………………………………….1
BAB II : ISI
Seni Terapan atau Seni Pakai (applied art)…………………………………………….2
Seni Terapan 33 Provinsi Di Indonesia…………………………………………………..3
BAB III: PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Kami mencoba mengupas lebih dalam
kesenian Indukan, agar kita dapat mengenal kesenian di daerah sendiri. Karena
menurut kami, bila kita ingin melestarikan kebudayaan nasional, maka kita harus
memulai mengenal kebudayaan yang lingkupnya lebih sempit dahulu. Kemudian baru
setelah kita menguasai atau paling tidak tahu, kita dapat berlaku sama pada
kebudayaan kita yang lain, kebudayaan nasional.
Pepatah mengatakan “tak kenal, maka tak sayang”, yang juga berlaku pada seni. Kita harus mengenalnya secara dekat agar segalanya dapat tetap dinikmati oleh anak cucu kita. Dan semoga kesenian ini dapat dikenal secara luas oleh masyarakat luas.
Pepatah mengatakan “tak kenal, maka tak sayang”, yang juga berlaku pada seni. Kita harus mengenalnya secara dekat agar segalanya dapat tetap dinikmati oleh anak cucu kita. Dan semoga kesenian ini dapat dikenal secara luas oleh masyarakat luas.
Maksud dan
Tujuan
Penyusunan makalah ini merupakan
sebuah bentuk pengaplikasian dari bagian proses pembelajaran yang cukup
kompleks tentang seni nusantara. Untuk memperjelas pengaplikasian tersebut,
maka dapat di rumuskan sebuah maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini
a.
Mengetahui pengertian Seni Nusantara
b.
Mengidentifiasi teori Seni Terapan
Seni
terapan di jawa barat
Batik cirebonan : yaitu batik yang mengandung motif megamendung
Cirri khas dari batik megamendung
ini ada motif megamendung China, garis awan
berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yang dari Cirebon, garis awan
cenderung lonjong, lancip dan segitiga.
SENI TERAPAN DI JAWA TENGAH
Di antara batik di
solo saya memilih batik yang bermotif sekar jagad padahal dari berbanyak motif
batik yang ada di solo seperti sido asih,ratu ratih,parang kusuna,bokor kencana
dan lain-lain
saya akan menjelaskan dari motif sekar jagad : Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah “kumpulan bunga sedunia”. Motif ini merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif ini mulai berkembang sejak abad ke-18.
saya akan menjelaskan dari motif sekar jagad : Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah “kumpulan bunga sedunia”. Motif ini merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif ini mulai berkembang sejak abad ke-18.
SENI TERAPAN DI JAWA TIMUR
Gambar di atas adalah reog ponorogo.
Reog adalah
salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosokwarok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog
dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih
sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
SENI
TERAPAN DARI BALI
ARTI dari seni di
atas adalaha satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat
menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal
dari Desa Tenganan, Bali. Umumnya, masyarakat Tenganan memiliki
kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus. Kata
gringsing berasal dari gring yang berarti 'sakit' dan sing yang
berarti 'tidak', sehingga bila digabungkan menjadi 'tidak sakit'. Maksud yang
terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Di Bali,
berbagai upacara, seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara
keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada kekuatan kain gringsing
Seni
Terapan Dari Aceh
Rumah tradisional
Aceh oleh warga setempat disebut Rumoh Aceh.
Struktur bangunannya yang unik membuat rumoh aceh menjadi rumah yang tahan
terhadap gempa.
Bentuknya rumoh
Aceh seragam, yakni persegi empat memanjang dari timur ke barat. Konon, letak
yang memanjang itu dipilih untuk memudahkan penentuan arah kiblat. Rumoh Aceh
di berbagai kabupaten di Provinsi Aceh memiliki ukir-ukiran yang berbeda, akan tetapi
komponen utama rumah sama, yakni: Seuramou-keu(serambi depan), Seuramou-likoot (serambi belakang), Rumoh-Inong (rumah induk), Rumoh-dapu (dapur), Seulasa (teras),Kroong-padee (lumbung padi), Keupaleh (gerbang), dan Tamee(tiang)
SENI
TERAPAN DARI SUMANTRA UTARA
Lumpang batu merupakan bejana yang terbuat dari
batu untuk menumbuk padi, kopi ataupun bahan makan lainnya. Alu
adalah alat penumbuknya yang terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang
mengecil untuk pegangan. Pesatnya mekanisasi pertanian membuat lumpang tidak
lagi populer namun sesekal masih digunakan untuk menumbuk singkong dalam proses pembuatan getuk.
SENI
TERAPAN DARI SUMATRA BARAT
Fungsi rumah gadang adalah Rumah
Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan
tersendiri. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di
dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh
sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar
dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain.
Seluruh bagian dalam Rumah Gadang
merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan
ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan
dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar,
sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung
pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang
ganjil antara tiga dan sebelas.
SENI
TERAPAN DARI BENGKULU
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan
oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang
mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap
kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga
bilah).
SENI
TERAPAN DARI RIAU
Berfungsi
sebagai senjata : pada zaman dahulu pedang ini berguna untuk perlindungan dari
serang musuh yang ada di sekitar
SENI
TERAPAN DARI KEPULAUAN RIAU
Tumbuk Lada ialah sejenis senjata Melayu tradisional dari daerah Kepulauan Riau dan Semenanjung Tanah
Melayu. Bentuk bilah
senjata ini seakan badik dari Sulawesi, tetapi bentuk sarungnya berbeza. Pada pangkal sarung Tumbuk
Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat.
Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan
pola-pola rumit.
SENI
TERAPAN DARI JAMBI
Berfungsi sebagai tempat tinggal
setempat.
kenapa rumah di jambi pada panggung konon katanya pada zamn dahulu rumah yang pada tinggi-tinggi itu untuk menghindari ancaman dari binatang buas yang dating dari hutan
kenapa rumah di jambi pada panggung konon katanya pada zamn dahulu rumah yang pada tinggi-tinggi itu untuk menghindari ancaman dari binatang buas yang dating dari hutan
SENI
TERAPAN DARI SUMATRA SELATAN
Trisula atau trishula atau serampang (Sanskerta: trishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah
berarti tiga tombak. Juga disebut trident dalam bahasa
Inggris. Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring).
SENI
TERAPAN DARI LAMPUNG
Berfungsi
sebagai senjata. Senjata terapang ini berasal dari lampung
SENI
TERAPAN DARI BANGKA BELITUNG
Kain cual adalah kain adat Bangka
Belitung. Bentuknya seperti songket, tapi mempunyai motif has tersendiri yang
membedakannya dari Songket. Pada saat sekarang kain cual sering digunakan oleh
anak-anak sekolah dari SD sampai SMA pada saat hari Jumat sebagai busana muslim
yang diwajibkan di daerah itu pada hari tersebut.
SENI
TERAPAN DARI DKI JAKARTA
Golok adalah pisau besar dan berat yang
digunakan sebagai alat berkebun sekaligus senjata yang jamak ditemui di Asia
Tenggara. Hingga saat ini kita juga bisa melihat golok digunakan sebagai
senjata dalam silat.
SENI
TERAPAN DARI BANTEN
Batik
banten memiliki warna yang sangat meriah yang sangat cocok di gunakan oleh
masyarakat banten dan batik ini di pakai oleh sultan di banten
SENI TERAPAN DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada
kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantarabagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan
dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang
melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak di antaranya
memiliki pamor (damascene), yaitu
guratan-guratan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki
kemiripan dengan keris adalah badik. Senjata tikam lain asli Nusantara
adalah kerambit.
SENI
TERAPAN DARI KALIMANTAN BARAT
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia. Berbeda dengan arang, mandau
memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang
tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang
ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.
SENI
TERAPAN DARI KALIMATAN TENGAH
Rumah Betang (sebutan untuk rumah adat di provinsi Kalimantan
Barat dan Kalimantan
Tengah), merupakan rumah yang dihuni oleh
masyarakat Dayak.
Rumah betang mempunyai ciri-ciri
yaitu; bentuk Panggung, memanjang. pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah
panjang bagian hulunya haruslah searah dengan Matahari terbit dan sebelah
hilirnya kearah Matahari terbenam, sebagai simbol kerja-keras untuk bertahan
hidup mulai dari Matahari tumbuh dan pulang ke rumah di Matahari padam.
SENI
TERAPAN DARI KALIMATAN SELATAN
Rumah Banjar atau Rumah ba-anjung adalah rumah tradisional suku
Banjar. Arsitektur tradisional
ciri-cirinya antara lain memiliki perlambang, memiliki penekanan pada atap,
ornamental, dekoratif dan simetris.
SENI
TERAPAN KALIMANTAN TIMUR
rumah yang
setinggi 3 meter ini dan berpenghuni sampai 30 orang , rumah ini di berihiasan
kepala naga yang konon katanya itu symbol keagungan
SENI
TERAPAN DARI NUSA TENGGARA BARAT
Serunai, atau juga disebut puput serunai,
adalah nama alat musik aerofonik (tiup) yang dikenal di Indonesia
sebagai alat musik tradisional di masyarakatMinang. Bagian unik dari serunai adalah ujungnya
yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume suara.
SENI
TERAPAN DARI NUSA TENGGARA TIMUR
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik
musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal
katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau
berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.
Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola
dan kecapi.
Seni
Terapan Dari Sulawesi Barat
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada
kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantarabagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan
dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang
melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak di antaranya
memiliki pamor (damascene), yaitu
guratan-guratan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki
kemiripan dengan keris adalah badik. Senjata tikam lain asli Nusantara
adalah kerambit.
SENI TERAPAN DARI SULAWESI TENGAH
Sable
adalah pedang yang melengkung , dan sable ini berfungsi untuk perang
melawan penjajah
SENI
TERAPAN DARI SULAWESI SELATAN
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan
oleh
masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
SENI
TERAPAN DARI GORONTALO
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relative sederhana
tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas
(terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga
digunakan untuk pertanian.
SENI
TERAPAN DARI MALUKU & MALUKU UTARA
Berfungsi
sebagai tempat tinggal atau rumah adat
SENI
TERAPAN PAPUA &DAN PAPUA BARAT
Belati adalah sejenis senjata tajam yang fungsinya untuk menusuk atau menikam.
Ukurannya tidak lebih besar dari pisau.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat.
Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan
fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas
bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
No comments:
Post a Comment