Pages

Powered by Blogger.
Get Adobe Flash player

Saturday, 27 September 2014

MAKALAH SENI TERAPAN NUSANTARA


 

Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I :PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………………1
Maksud dan tujuan……………………………………………………………………………….1

BAB II : ISI
Seni Terapan atau Seni Pakai (applied art)…………………………………………….2
Seni Terapan 33 Provinsi Di Indonesia…………………………………………………..3

BAB III: PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..15



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kami mencoba mengupas lebih dalam kesenian Indukan, agar kita dapat mengenal kesenian di daerah sendiri. Karena menurut kami, bila kita ingin melestarikan kebudayaan nasional, maka kita harus memulai mengenal kebudayaan yang lingkupnya lebih sempit dahulu. Kemudian baru setelah kita menguasai atau paling tidak tahu, kita dapat berlaku sama pada kebudayaan kita yang lain, kebudayaan nasional.
Pepatah mengatakan “tak kenal, maka tak sayang”, yang juga berlaku pada seni. Kita harus mengenalnya secara dekat agar segalanya dapat tetap dinikmati oleh anak cucu kita. Dan semoga kesenian ini dapat dikenal secara luas oleh masyarakat luas.

Maksud dan Tujuan
Penyusunan makalah ini merupakan sebuah bentuk pengaplikasian dari bagian proses pembelajaran yang cukup kompleks tentang seni nusantara. Untuk memperjelas pengaplikasian tersebut, maka dapat di rumuskan sebuah maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini
a.       Mengetahui pengertian Seni Nusantara
b.      Mengidentifiasi teori Seni Terapan




Seni terapan di jawa barat



 


Batik cirebonan : yaitu batik yang mengandung motif megamendung
Cirri khas dari batik megamendung ini ada motif megamendung China, garis awan berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yang dari Cirebon, garis awan cenderung lonjong, lancip dan segitiga.
SENI TERAPAN DI JAWA  TENGAH

Di antara batik di solo saya memilih batik yang bermotif sekar jagad padahal dari berbanyak motif batik yang ada di solo seperti sido asih,ratu ratih,parang kusuna,bokor kencana dan lain-lain
saya akan menjelaskan dari motif sekar jagad : Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah “kumpulan bunga sedunia”. Motif ini merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif ini mulai berkembang sejak abad ke-18.




SENI TERAPAN DI JAWA TIMUR




Gambar di atas adalah reog ponorogo. Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosokwarok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

SENI TERAPAN DARI BALI




                                                                                                                                                     
ARTI dari seni di atas adalaha satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa TengananBali. Umumnya, masyarakat Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus. Kata gringsing berasal dari gring yang berarti 'sakit' dan sing yang berarti 'tidak', sehingga bila digabungkan menjadi 'tidak sakit'. Maksud yang terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Di Bali, berbagai upacara, seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada kekuatan kain gringsing
Seni Terapan Dari Aceh






Rumah tradisional Aceh oleh warga setempat disebut Rumoh Aceh. Struktur bangunannya yang unik membuat rumoh aceh menjadi rumah yang tahan terhadap gempa.
Bentuknya rumoh Aceh seragam, yakni persegi empat memanjang dari timur ke barat. Konon, letak yang memanjang itu dipilih untuk memudahkan penentuan arah kiblat. Rumoh Aceh di berbagai kabupaten di Provinsi Aceh memiliki ukir-ukiran yang berbeda, akan tetapi komponen utama rumah sama, yakni: Seuramou-keu(serambi depan), Seuramou-likoot (serambi belakang), Rumoh-Inong (rumah induk), Rumoh-dapu (dapur), Seulasa (teras),Kroong-padee (lumbung padi), Keupaleh (gerbang), dan Tamee(tiang)

SENI TERAPAN DARI SUMANTRA UTARA

Lumpang batu merupakan bejana yang terbuat dari batu untuk menumbuk padikopi ataupun bahan makan lainnya. Alu adalah alat penumbuknya yang terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang mengecil untuk pegangan. Pesatnya mekanisasi pertanian membuat lumpang tidak lagi populer namun sesekal masih digunakan untuk menumbuk singkong dalam proses pembuatan getuk.

SENI TERAPAN DARI SUMATRA BARAT

Fungsi rumah gadang adalah Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain.
Seluruh bagian dalam Rumah Gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas.
SENI TERAPAN DARI BENGKULU

Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
SENI TERAPAN DARI RIAU

Berfungsi sebagai senjata : pada zaman dahulu pedang ini berguna untuk perlindungan dari serang musuh yang ada di sekitar

SENI TERAPAN DARI KEPULAUAN RIAU


Tumbuk Lada ialah sejenis senjata Melayu tradisional dari daerah Kepulauan Riau dan Semenanjung Tanah Melayu. Bentuk bilah senjata ini seakan badik dari Sulawesi, tetapi bentuk sarungnya berbeza. Pada pangkal sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan pola-pola rumit.

SENI TERAPAN DARI JAMBI

Berfungsi sebagai tempat tinggal setempat.
kenapa rumah di jambi pada panggung konon katanya pada zamn dahulu rumah yang pada tinggi-tinggi itu untuk menghindari ancaman dari binatang buas yang dating dari hutan
SENI TERAPAN DARI SUMATRA SELATAN



Trisula atau trishula atau serampang (Sanskertatrishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Juga disebut trident dalam bahasa Inggris. Trisula juga digunakan oleh retariigladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring).



SENI TERAPAN DARI LAMPUNG

Berfungsi sebagai senjata. Senjata terapang ini berasal dari lampung

SENI TERAPAN DARI BANGKA BELITUNG

Kain cual adalah kain adat Bangka Belitung. Bentuknya seperti songket, tapi mempunyai motif has tersendiri yang membedakannya dari Songket. Pada saat sekarang kain cual sering digunakan oleh anak-anak sekolah dari SD sampai SMA pada saat hari Jumat sebagai busana muslim yang diwajibkan di daerah itu pada hari tersebut.
SENI TERAPAN DARI DKI JAKARTA


Golok adalah pisau besar dan berat yang digunakan sebagai alat berkebun sekaligus senjata yang jamak ditemui di Asia Tenggara. Hingga saat ini kita juga bisa melihat golok digunakan sebagai senjata dalam silat.

SENI TERAPAN DARI BANTEN


Batik banten memiliki warna yang sangat meriah yang sangat cocok di gunakan oleh masyarakat banten dan batik ini di pakai oleh sultan di banten

SENI TERAPAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantarabagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu guratan-guratan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik. Senjata tikam lain asli Nusantara adalah kerambit.



SENI TERAPAN DARI KALIMANTAN BARAT
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia. Berbeda dengan arang, mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.

SENI TERAPAN DARI KALIMATAN TENGAH

Rumah Betang (sebutan untuk rumah adat di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah), merupakan rumah yang dihuni oleh masyarakat Dayak.
Rumah betang mempunyai ciri-ciri yaitu; bentuk Panggung, memanjang. pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah panjang bagian hulunya haruslah searah dengan Matahari terbit dan sebelah hilirnya kearah Matahari terbenam, sebagai simbol kerja-keras untuk bertahan hidup mulai dari Matahari tumbuh dan pulang ke rumah di Matahari padam.
SENI TERAPAN DARI KALIMATAN SELATAN

Rumah Banjar atau Rumah ba-anjung adalah rumah tradisional suku Banjar. Arsitektur tradisional ciri-cirinya antara lain memiliki perlambang, memiliki penekanan pada atap, ornamental, dekoratif dan simetris.

SENI TERAPAN KALIMANTAN TIMUR

rumah yang setinggi 3 meter ini dan berpenghuni sampai 30 orang , rumah ini di berihiasan kepala naga yang konon katanya itu symbol keagungan

SENI TERAPAN DARI  NUSA TENGGARA BARAT

Serunai, atau juga disebut puput serunai, adalah nama alat musik aerofonik (tiup) yang dikenal di Indonesia sebagai alat musik tradisional di masyarakatMinang. Bagian unik dari serunai adalah ujungnya yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume suara.



SENI TERAPAN DARI NUSA TENGGARA TIMUR





Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau RoteNusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

Seni Terapan Dari Sulawesi Barat




Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantarabagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu guratan-guratan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik. Senjata tikam lain asli Nusantara adalah kerambit.


SENI TERAPAN DARI SULAWESI TENGAH

Sable adalah pedang yang melengkung , dan sable ini berfungsi untuk  perang melawan penjajah













SENI  TERAPAN DARI SULAWESI SELATAN

Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh
masyarakat 
Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
SENI TERAPAN DARI GORONTALO
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relative sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.



SENI TERAPAN DARI MALUKU & MALUKU UTARA
Berfungsi sebagai tempat tinggal atau rumah adat
SENI TERAPAN PAPUA &DAN PAPUA BARAT
Belati adalah sejenis senjata tajam yang fungsinya untuk menusuk atau menikam. Ukurannya tidak lebih besar dari pisau.



BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.

No comments:

Post a Comment