Pages

Powered by Blogger.
Get Adobe Flash player

Saturday 17 January 2015

Sejarah Sanggul

Sejarah Sanggul

Sanggul adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, kadang-kadang berbentuk  oval atau bulat kecil. Rambut tambahan(palsu) tersebut bisa dibentuk bermacam-macam sanggul yang dikenal oleh semua ibu-ibu sebagai sanggul tempel. Tidak hanya dipakai oleh ibu-ibu, akan tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak pula remaja putri yang menggunakan sanggul atau rambut tambahan ini sebagai penunjang enampilannya. 
Selain  sanggul  ada juga rambut tambahan yang biasa untuk dipasang lepas yang disebut sanggul Sanggul  dapat berbentuk  full sanggul  dan half sanggul
Half sanggul adalah rambut palsu dengan bentuk setengah kepala jadi dasar (kopnya). BiasanyaĂ‚  half-sangguldipakai oleh wanita-wanita untuk menambah rambutnya yang kelihatan tipis, selain itu juga untuk menutup kebotakan dan mengikuti mode. 
Sedangkan  full sangguladalah rambut palsu dengan tatakan dasar satu kepala sehingga bila dipakai, rambut aslinya tidak terlihat. 


Seiring dengan hal di atas maka istilah sangguladalah berasal dari kata  perisanggul, yaitu rambut buatan yang digunakan sebagai penutup sekaligus penghias kepala. Sejak dahulu kala,  sanggul juga digunakan untuk keperluan seremonial, sebagai identitas profesi, untuk keperluan panggung, untuk penyamaran diri dan untuk meningkatkan penampilan. Sebagai pelindung kepala dari sengatan terik matahari, sebagai penghias dan lambang status sosial. sanggulsudah digunakan sejak zaman Mesir Purba sekitar 4000 tahun lalu.

Hal tersebut di atas disebabkan oleh keperluan keagamaan, panasnya udara, dan pertimbangan kebersihan, pria dan wanita Mesir Purba memiliki kebiasaan mencukur bersih rambut kepalanya. Namun kita juga mengetahui bahwa dikalangan para bangsawannya, bangsa Mesir Purba memiliki rasa estetika yang tinggi. Dengan memakai sanggul atau perisanggul, yaitu bentuk sanggul dengan panjang rambut di bawah bahu, kebutuhan kesehatan, identitas status sosial, dan kesempurnaan penampilan sekaligus terpenuhi. Di zaman itu, sanggul banyak dibuat dari serat daun palma, dari bulu binatang dan dari rambut manusia. Dikalangan kaum berada  sanggul dihiasi dengan untaian emas dan permata. Makin besar ukuran  sanggul dan makin mahal bahan pembuatannya, makin tinggi status sosial pemakainya. Hanya para pendeta dan para budak yang dilarang memakai sanggul. Pada mulanya, para pembuatsanggultidak berusaha menciptakan sanggul yang menyerupai rambut asli manusia. Baru pada akhir abad XVI, sanggul mulai mendapat bentuk yang lebih mengarah kepada keindahan penampilan. Ketika Raja Perancis Louis XIII yang mengalami kebotakan naik tahta, sanggul mulai banyak digunakan di istana. Terlebih lagi ketika putranya Louis XIV naik tahta ditahun 1643 dan juga mengalami kebotakan, maka pemakaian  sanggul seakan memasuki zaman keemasannya. Louis VIV memiliki begitu banyak  sanggul dan dipakainya setiap saat berada diluar kamar tidurnya. Ia memakai sanggul khusus untuk bangun tidur, sanggul untuk misa, sanggul sehabis makan siang, sanggul sehabis makan malam,  sanggul untuk berburu dan seterusnya, sehingga orang berkata, bahwa sepanjang hidupnya, Louis XIV tidak pernah terlihat tanpa mengenakan  sanggul. Meskipun  sanggul juga sudah digunakan dibeberapa negara Eropa, bahkan sebuah  sanggul dengan variasi rumit pernah ditemukan di tempat pemakaman zaman tembaga di Denmark (1500-800 SM), namun kedudukan Perancis sebagai pusat kegiatan diplomatik dan perkembangan mode zaman itu, memberi pengaruh besar bagi opularitas pemakaian  sangguldi negara-negara Eropa lainnya

MANFAAT SANGGUL

Pemakaian  Sanggul dan  wig banyak digemari, terutama pada zaman sekarang ini, karena Sangguldan wig mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Menghemat waktu, dikota-kota besar yang sebagian besar penduduknya selalu harus berpacu dengan waktu, pemakaian Sanggul dan  wig yang sudah ditata sebelumnya, memungkinkan pemiliknya dengan cepat merapikan penampilan dirinya, tanpa harus mengadakan waktu berkunjung ke salon kecantikan.
b. Mengkoreksi, tidak semua dari manusia itu memiliki bentuk kepala dan bentuk wajah yang ideal. Dengan menggunakan  Sanggul atau wig, koreksi bentuk kepala dan bentuk wajah dapat sekaligus dilakukan.
c. Menyembunyikan, menggunakanĂ‚  Sanggul akan sangat bermanfaat untuk menyembunyikan ketipisan rambut kepala didaerah tertentu, merupakan solusi yang banyak dilakukan kaum wanita. Sedangkan menggunakan  wig adalah sebagai penutup kebotakan akibat pembedahan maupun akibat perawatan kemotherapi, merupakan cara terbaik mengatasi kebotakan.
d. Mengikuti mode, setiap saat Sanggul dan  wig dapat ditata mengikuti mode tata rambut terbaru. Namun pemakaiannya, perlu selalu disesuaikan dengan ciri kepribadian dan rasa kepantasan diri sendiri, sehingga tidak menimbulkan kejanggalan bagi diri sendiri maupun bagi mereka yang berada disekelilingnya.

 

No comments:

Post a Comment