Sejarah
Sanggul
Sanggul adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat
seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, kadang-kadang
berbentuk oval atau bulat kecil. Rambut tambahan(palsu) tersebut bisa
dibentuk bermacam-macam sanggul yang dikenal oleh semua ibu-ibu
sebagai sanggul tempel. Tidak hanya dipakai oleh
ibu-ibu, akan tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak pula remaja putri
yang menggunakan sanggul atau rambut tambahan ini sebagai
penunjang enampilannya.
Selain sanggul ada juga rambut tambahan yang biasa untuk dipasang lepas yang
disebut sanggul Sanggul dapat berbentuk full sanggul
dan half sanggul.
Half sanggul adalah rambut
palsu dengan bentuk setengah kepala jadi dasar (kopnya). Biasanya half-sangguldipakai
oleh wanita-wanita untuk menambah rambutnya yang kelihatan tipis, selain itu
juga untuk menutup kebotakan dan mengikuti mode.
Sedangkan full sangguladalah rambut palsu dengan tatakan
dasar satu kepala sehingga bila dipakai, rambut aslinya tidak terlihat.
Seiring
dengan hal di atas maka istilah sangguladalah berasal dari kata perisanggul,
yaitu rambut buatan yang digunakan sebagai penutup sekaligus penghias kepala.
Sejak dahulu kala, sanggul juga digunakan untuk keperluan
seremonial, sebagai identitas profesi, untuk keperluan panggung, untuk
penyamaran diri dan untuk meningkatkan penampilan. Sebagai pelindung kepala
dari sengatan terik matahari, sebagai penghias dan lambang status sosial. sanggulsudah digunakan sejak zaman Mesir
Purba sekitar 4000 tahun lalu.
Hal tersebut di atas disebabkan oleh
keperluan keagamaan, panasnya udara, dan pertimbangan kebersihan, pria dan
wanita Mesir Purba memiliki kebiasaan mencukur bersih rambut kepalanya. Namun
kita juga mengetahui bahwa dikalangan para bangsawannya, bangsa Mesir Purba
memiliki rasa estetika yang tinggi. Dengan memakai sanggul atau
perisanggul, yaitu bentuk sanggul dengan panjang rambut di bawah
bahu, kebutuhan kesehatan, identitas status sosial, dan kesempurnaan penampilan
sekaligus terpenuhi. Di zaman itu, sanggul banyak dibuat dari
serat daun palma, dari bulu binatang dan dari rambut manusia. Dikalangan kaum
berada sanggul dihiasi dengan untaian emas dan permata. Makin
besar ukuran sanggul dan makin mahal bahan pembuatannya,
makin tinggi status sosial pemakainya. Hanya para pendeta dan para budak yang
dilarang memakai sanggul. Pada mulanya, para pembuatsanggultidak berusaha menciptakan sanggul
yang menyerupai rambut asli manusia. Baru pada akhir abad XVI, sanggul
mulai mendapat bentuk yang lebih mengarah kepada keindahan penampilan. Ketika
Raja Perancis Louis XIII yang mengalami kebotakan naik tahta, sanggul
mulai banyak digunakan di istana. Terlebih lagi ketika putranya Louis XIV naik
tahta ditahun 1643 dan juga mengalami kebotakan, maka pemakaian sanggul
seakan memasuki zaman keemasannya. Louis VIV memiliki begitu banyak sanggul
dan dipakainya setiap saat berada diluar kamar tidurnya. Ia memakai sanggul
khusus untuk bangun tidur, sanggul untuk misa, sanggul
sehabis makan siang, sanggul sehabis makan malam, sanggul
untuk berburu dan seterusnya, sehingga orang berkata, bahwa sepanjang hidupnya,
Louis XIV tidak pernah terlihat tanpa mengenakan sanggul. Meskipun sanggul juga sudah digunakan dibeberapa
negara Eropa, bahkan sebuah sanggul dengan variasi rumit pernah
ditemukan di tempat pemakaman zaman tembaga di Denmark (1500-800 SM), namun kedudukan
Perancis sebagai pusat kegiatan diplomatik dan perkembangan mode zaman itu,
memberi pengaruh besar bagi opularitas pemakaian sangguldi negara-negara Eropa lainnya
MANFAAT SANGGUL
Pemakaian Sanggul
dan wig banyak digemari, terutama pada zaman sekarang ini,
karena Sangguldan wig mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Menghemat waktu, dikota-kota
besar yang sebagian besar penduduknya selalu harus berpacu dengan waktu,
pemakaian Sanggul dan wig yang sudah
ditata sebelumnya, memungkinkan pemiliknya dengan cepat merapikan penampilan
dirinya, tanpa harus mengadakan waktu berkunjung ke salon kecantikan.
b. Mengkoreksi, tidak semua dari
manusia itu memiliki bentuk kepala dan bentuk wajah yang ideal. Dengan
menggunakan Sanggul atau wig, koreksi bentuk kepala
dan bentuk wajah dapat sekaligus dilakukan.
c. Menyembunyikan,
menggunakan Sanggul akan sangat bermanfaat untuk
menyembunyikan ketipisan rambut kepala didaerah tertentu, merupakan solusi
yang banyak dilakukan kaum wanita. Sedangkan menggunakan wig adalah
sebagai penutup kebotakan akibat pembedahan maupun akibat perawatan
kemotherapi, merupakan cara terbaik mengatasi kebotakan.
d. Mengikuti mode, setiap saat Sanggul
dan wig dapat ditata mengikuti mode tata rambut terbaru.
Namun pemakaiannya, perlu selalu disesuaikan dengan ciri kepribadian dan rasa
kepantasan diri sendiri, sehingga tidak menimbulkan kejanggalan bagi diri
sendiri maupun bagi mereka yang berada disekelilingnya.
No comments:
Post a Comment