Pages

Powered by Blogger.
Get Adobe Flash player

Saturday, 27 September 2014

MAKALAH TENTANG "MENGGALI BUDAYA BANGSA"



BAB I

PENDAHULUAN



A.Latar Belakang


Budaya  adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.
Menurut penulis budaya merupakan kebiasaan , yang berdasarkan dan berlandaskan  pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.




B. Perumusan masalah

1. Apa ciri utama budaya bangsa?
2. Makna budaya islam?



C. Tujuan penulisan


            Secara umum yang akan menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
·         Dapat mengetahui budaya bangsa
·         Mengerti akan budaya islam
·         Mampu menggali budaya bangsa dan budaya islam sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan.





BAB II

PEMBAHASAN


A.Pengertian Budaya
         Budaya atau kebudayaan (daripada perkataan Sanskrit buddayah, yang merupakan kata jamak bagi perkataan buddhi, yang bermaksud budi pekerti atau akal) secara amnya membincangkan hal-hal berkaitan budi dan akal manusia. Di dalam pengertian yang luas pula bermaksud segala sesuatu yang dibawa atau dikerjakan oleh manusia, berlawanan dengan "perkara semula jadi"' yang bukan diciptakan atau boleh diubah oleh manusia. Di dalam bahasa Inggeris, kebudayaan disebut sebagai culture, yang berasal daripada perkataan Latin colore yang bermaksud menanam atau mengerjakan
       
          Berikut pengertian budaya menurut beberapa tokoh
· Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, segala sesuatu yang terdapat di dalam sesebuah masyarakat mempunyai hubungkait atau boleh ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri. Fahaman ini dikenal di kalangan ahli antropologi (kajian manusia) sebagai fahaman determinisme (atau penentuan) budaya. Herskovits seterusnya memandang budaya sebagai sesuatu yang diperturunkan daripada satu generasi ke generasi seterusnya dan konsep ini disebut sebagai organik lampau (atau ringkasnya superorganik).

· Menurut Andreas Eppink pula, kebudayaan ialah keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta struktur-struktur kemasyarakatan, keagamaan selain penghasilan seni dan intelektual yang membentuk ciri-ciri khas sesebuah masyarakat. Pengertian sebegini dipersetujui oleh Edward B. Taylor. Beliau memandang budaya sebagai satu konsep menyeluruh yang rumit yang mengandungi ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, tatasusila, undang-undang, adat resam dan lain-lain kebolehan serta kebiasaan yang diperolehi oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Ahli antropologi dari alam Nusantara, iaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi pula memegang kebudayaan sebagai alat penghasilan karya seni, rasa dan penciptaan di dalam masyarakat.


B. Budaya Kerukunan dan Kerjasama

Berikut Budaya yang perlu kita gali dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari:

Budaya kerukunan
Budaya kerukunan,yaitu dimana perlunya rasa toleransi sesama umat manusia sehingga tercipta nya rasa damai dan kerukunan dalam masyarakat tidak hanya itu sikap saling menghargai satu sama lain haruslah tercipta agar dapat hidup rukun meskipun berbeda agama, ras, maupun suku bangsa.Toleransi adalah perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama. Biasanya orang bertoleransi terhadap perbedaan kebudayaan dan agama. Namun, konsep toleransi ini juga bisa diaplikasikan untuk perbedaan jenis kelamin, anak-anak dengan gangguan fisik maupun intelektual dan perbedaan lainnya.Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani  kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap dan Toleransi  juga adalah istilah dalam konteks  sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi “kelompok” yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lainAda tiga macam sikap toleransi, yaitu:
a.               Negatif : Isi ajaran dan penganutnya tidak dihargai. Isi ajaran dan penganutnya  
 hanya dibiarkan saja karena dalam keadaan terpaksa.
  b.      Positif : Isi ajaran ditolak, tetapi penganutnya diterima serta dihargai.
 c.      Ekumenis : Isi ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran mereka itu terdapat unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan sendiri.
Marilah kita renungkan dan amati suasana kehidupan bangsa Indonesia. Kita harus merasa bangga akan tanah air kita dan juga kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita telah dikaruniai tanah air yang indah dengan aneka ragam kekayaan alam yang berlimpah ditambah lagi beraneka ragam suku, ras, adat istiadat, budaya, bahasa, serta agama dan lain-lainnya. Kondisi bangsa Indonesia yang pluralistis menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti masalah Agama, paham separatisme, tawuran ataupun kesenjangan sosial. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kerukunan hidup antar umat beragama harus selalu dijaga dan dibina. Kita tidak ingin bangsa Indonesia terpecah belah saling bermusuhan satu sama lain karena masalah agama.Toleransi antar umat beragama bila kita bina dengan baik akan dapat menumbuhkan sikap hormat menghormati antar pemeluk agama sehingga tercipta suasana yang tenang, damai dan tenteram dalam kehidupan beragama termasuk dalam melaksanakan ibadat sesuai dengan agama dan keyakinannya melalui toleransi diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu akan terbina kehidupan yang rukun, tertib, dan damai.
Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama dapat kita lihat seperti:
·         Membangun jembatan,
·         Memperbaiki tempat-tempat umum,
·         Membantu orang yang kena musibah banjir,
·         Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.
        Budaya kerjasama
         Bentuk kerjasama ini harus kita wujudkan dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan dan tidak menyinggung keyakinan agama masing-masing. Kita sebagai umat beragama berkewajiban menahan diri untuk tidak menyinggung perasaan umat beragama yang lain. Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti bahwa agama yang satu dan agama yang lainnya dicampuradukkan. Jadi sekali lagi melalui toleransi ini diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban, serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu, akan terbina peri kehidupan yang rukun, tertib, dan damai. Dalam kehidupan sehari-hari Anda, apakah contoh-contoh toleransi antar umat beragama seperti diuraikan di atas telah Anda lakukan? Jika Anda telah melakukannya berarti Anda telah berperilaku toleran dan saling menghargai. Tetapi jika Anda tidak melakukannya berarti Anda tidak toleran dan tidak saling menghargai. Sikap seperti itu harus dijauhi.
berikut ini contoh-contoh pengamalan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam Kehidupan di Masyarakat
Cobalah Anda renungkan dan Anda sadari mengapa terjadi peristiwa seperti tawuran antar pelajar di kota-kota besar, tawuran antar warga, peristiwa atau pertikaian antar agama dan antar etnis dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi toleransi dalam kehidupan di masyarakat antara lain, yaitu:
a. Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antara pemeluk agama.
b. Tidak membeda-bedakan suku, ras atau golongan.
Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Kehidupan berbangsa dan bernegara pada hakikatnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa. Di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Demikian pula di dalamnya terdapat berbagai kehidupan antar suku bangsa yang berbeda. Namun demikian perbedaan-perbedaan kehidupan tersebut tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu kehidupan tersebut perlu tetap dipelihara agar tidak terjadi disintegrasi bangsa.
Adapun toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain:
a. Merasa senasib sepenanggungan.
b. Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme.
c. Mengakui dan menghargai hak asasi manusia.
d. Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
e. Menghindari Terjadinya Perpecahan.

C. Makna Budaya Islam
   
Islam merupakan agama wahyu dari sang maha agung dengan segala yang mengajarkan berbagai moral kehidupan. Sehingga Islam di jadikan sebuah cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas Sehari-hari, agar manusia tidak terjerumus dalam kesesatan.

Keberadaan khazanah Islam di nusantara dapat di jadikan sebuah inspirasi tentang sebuah nilai kehidupan masyarakat dalam menuju kehidupan sejati. Sebab Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan duniawi dengan akhirat kelak. Inilah sebuah nilai Islam tentang tatanan dalam kehidupan masyarakat secara luas, untuk mencapai hidup mulia dan wafat dalam keadaan khusnul khotimah..

Dan sehingga dapat diartikan budaya islam merupakan seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat yang tentunya yang menjadi landasan dan titik acuannya adalah ketentuan yang selaras dan sesuai dengan peraturan di dalam agama islam.Yang dapat kita ketahui bahwa peraturan di dalam agama islam mampu dijadikan pedoman hidup dan tidak hanya itu islam sangat mampu membimbing kita kearah yang lebih baik dikemudian hari.

Berikut merupakan budaya islam yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari

·         Budaya membaca dan mengkaji, maksudnya disini yaitu budaya membaca, dapat kita khususkan membaca Al-qur’an yakni kita sebagai muslim hendaknya membaca Al-Qur’an menjadi sebuah kebiasaan, tidak hanya itu kita jugaharus mengkajinya bukan hanya sekedar membaca saja kita seharusnya dapat mengkaji firman-firman Allah dengan  seksama sehingga kita mengetahui inti sari dari firman Allah tersebut dan dapat  mengamalkan segala perintah Allah dengan iklhas dan mengerti akan perintah tersebut. Jikalau kita sudah mengerti akan perintah tersebut pasti kita akan iklhas menjalankan perintah Allah yang pada dasarnya semua itu bermanfaat bagi kita semua.

·         Budaya beriman dan beramal shaleh, tentu membudayakan beriman dan beramal shaleh bukanlah perihal gampang namun jika kita sudah mampu menkaji firman Allah yang ada di dalam Al-qur’an sungguh apa yang diperintahkan Allah kepada kita merupakan hal yang bermanfaat bagi kita, pasti kita akan mencoba dengan usaha yang maksimal beriman kepada Allah dan beramel shaleh.Sebenarnya budaya beriman dan beramal shaleh pada dasarnya dapat terwujudkan melalui bimbingan orang tua dan keluarga yang selalu menanamkan nilai-nilai yang religius terhadap anaknya yang nantinya iman dan keshalehan seorang sendirinya akan tertanam tanpa harus adanya pemaksaan dan perintah terhadap suatu individu.


  


BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulannya sesungguhnya kita harus menggali budaya bangsa kita dan mmenerapkan dalam kehidupan sehari-hari  dengan demikian budaya bangsa indonesia yang identik dengan islam mampu menjadi penuntun dan pedoman hidup kita dalam menjalani kehidupan yang berlandaskan dengan agama yang tentunya mampu menjalani hidup kita  di jalan yang benar dan sesuai dengan agama islam sehingga kita lebih terarah dan dapat menjadi manusia yang lebih baik di kemudian hari.







BAB IV

PENUTUP

        Demikianlah semua hasil dan tugas yang kami buat dan alhamdulillah dapat kami  selesai kan dengan baik, yang mana dalam makalah ini membahas tentang “MENGGALI BUDAYA BANGSA”  inilah hasil kemampuan kami lebih dan kurang kami  mohon maaf.





Daftar Pustaka


No comments:

Post a Comment